Jakarta - Agama tertua di dunia diduga sudah ada sejak awal adanya manusia di bumi. Beberapa di antaranya pudar dan punah seiring waktu selagi agama lain tumbuh, seperti halnya kemunculan dan kemunduran sebuah kerajaan yang biasanya menganut kepercayaan catatan sejarah, ada sejumlah agama tertua di dunia yang masih dapat ditelusuri jejak. Beberapa di antaranya juga masih punya pengikut atau pemeluk sampai hari ini. Apa saja agama tertua di dunia?1. HinduHindu merupakan agama tertua di dunia menurut para ahli. Jejak akar penyebaran agama Hindu setidaknya ditemukan sudah berkembang sejak yang lalu di lembah sungai Indus, sekitar daerah Pakistan hari ini, seperti dikutip dari laman tertua di dunia ini masih memiliki pemeluk yang banyak hingga saat ini, yaitu sekitar 900 juta orang. Sebanyak 95 persen pemeluk agama Hindu tinggal di India. Hindu dianggap unik karena merupakan gabungan berbagai tradisi dan filosofi sebagai "jalan hidup" ketimbang agama tunggal yang dasar Hindu di antaranya yaitu henotheistic, yaitu menyembah satu dewa Brahmana, tetapi mengakui dewa-dewi lain. Pemeluk Hindu hidup untuk mencapai dharma, yaitu jalan hidup yang fokus pada perbuatan baik dan bermoral. Pemeluk Hindu mempercayai bahwa sapi adalah hewan sakral, sehingga tidak makan daging YahudiYahudi tercatat sebagai salah satu agama tertua di dunia yang berkembang sekitar 2000 tahun sebelum Masehi. Yahudi merupakan agama monoteis Abrahamik tertua, disusul Kristen dan Islam. Agama Yahudi tercatat dibangun nabi Musa atau Moses, meskipun sejarahnya sudah mengakar dari nabi Ibrahim atau Abraham yang dianggap sebagai leluhur orang Yahudi, seperti dikutip dari laman atau Judaism saat ini dipeluk oleh sekitar 13 juta orang di dunia. Yahudi modern umumnya terbagi atas Yahudi ortodoks, Yahudi reform, dan Yahudi konservatif. Orang Yahudi ortodoks masih menerapkan hampir semua praktik dan ritual tradisi. Sementara itu, Yahudi reform mempertahankan identitasnya tetapi menerapkan praktiknya lebih liberal, dan Yahudi konservatif lebih moderat diantara ZoroasterAgama Zoroaster berkembang di Persia kuno, yang kini merupakan wilayah negara Iran. Agama yang berkembang sekitar tahun sebelum Masehi ini tercatat punya pemeluk sebesar sekitar 200 ribu orang saat secara resmi muncul pada abad ke-6 sebelum Masehi oleh nabi dan pembangun kepercayaan Zoroaster. Tetapi, penelitian arkeologi mendapati akar penyebaran agama Zoroaster sudah berkembang sejak sebelum Zoroaster merupakan menjadi agama terkuat dan agama resmi di Persia pada tahun 600-650 SM. Orang Zoroaster menyembah Tuhan yang bernama Ahura Mazda, dengan api sebagai simbol cahaya atau kebijaksanaan Tuhan. Konsep inti Zoroaster mirip dengan agama besar seperti Kristen, Islam, dan ShintoAgama Shinto berkembang sejak tahun 700 SM di Jepang. Setelah agama Buddha datang, sejumlah elemen Buddha dan Konfusianisme bercampur dengan kepercayaan dan tradisi di di Jepang kelak menggabungkan ketiganya untuk mengembangkan Shinto sebagai panduan hidup. Pada zaman Meiji 1868-1912, Shinto didesain sebagai agama resmi negara. Hingga hari ini, dengan pemeluk sekitar 4 juta orang, Shinto menjadi bagian hidup banyak masyarakat dan kebudayaan Jepang bersama agama BuddhaAgama Buddha berakar sejak tahun 600 SM di wilayah yang kini menjadi Nepal. Agama Buddha memiliki pemeluk sekitar 500 juta orang saat ini. Tidak seperti agama tertua di dunia lainnya, agama Buddha bisa ditelusuri akarnya ke satu pendiri, yaitu Sidhharta Gautama merupakan pangeran di wilayah yang kini menjadi Nepal pada tahun lalu. Berdasarkan sejarah orang Buddha, Siddharta Gautama melepaskan kehidupan sebagai pangeran setelah melihat penderitaan orang di luar istana. Ia lalu duduk di pohon Bodhi, mendapat pencerahan, dan menjadi Buddha. Sejak itu, penganut agama Buddha mempraktikkan cara hidup damai seperti Siddharta Gautama dan mencari hidayahnya JainismeJainisme adalah agama dharma yang sudah ada sejak sekitar tahun 600 SM di India. Berkembang di sekitar waktu yang sama dengan Buddha, agama ini juga punya kemiripan kepercayaan dengan agama Hindu dan Buddha. Agama Jainisme tidak punya satu kitab, tetapi ajarannya diturunkan oleh tirthankara atau nabi yang sudah mencapai tingkat spiritual agama Jainisme mengimani ada 24 tirthankara. Tirtankhara terkahir adalah Mahavira, yang dianggap sebagai pendiri agama KonghucuAgama Konghucu berkembang di China sejak tahun 600 SM. Saat ini, salah satu agama tertua di dunia ini dianut oleh sekitar 6 juta orang di dunia. Agama Konghucu berasar dari Master Kong atau Kong Hu Cu, yang dikenal di dunia barat dengan nama Confucius. Kong Hu Cu diketahui tidak berniat untuk membangun sebuah agama, tetapi untuk membangun kembali nilai-nilai baik dan kepercayaan di dinasti Konghucu kelak memiliki pengaruh besar yang menyebar ke Jepang, Korea, dan Vietnam, baik sebagai agama maupun filosofi hidup dalam kehidupan spiritual dan Tao / DaoAgama Tao merupakan salah satu agama tertua di dunia yang kini dipeluk oleh sekitar 20 juta penganut. Penyebaran agama Tao dimulai di China sekitar tahun 500 SM. Agama ini juga dikenal dengan nama Tao mengambil dasar dari Tao Te Ching, buku ajaran Lao Tzu yang menekankan pada harmoni spiritual dalam diri. Tao dikenal sebagai perintis ide Yin dan Yang, yang bermakna bahwa dunia diisi oleh perbedaan-perbedaan yang saling melengkapi, seperti gelap dan terang, panas dan dingin, bertindak dan diam, dan revolusi Komunis, Tao tercatat sebagai salah satu agama terkuat di ini, agama Tao banyak dianut di China, Taiwan, Asia Tenggara, dan di Barat. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] twu/pal
Artikata 'majusi' di KBBI adalah pengikut agama pemuja api (di persia kuno). Inilah rangkuman definisi majusi berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia dan berbagai referensi lainnya. KB BI. Lektur GadgetLogi Antonim Sinonim Cek Typo Kamus Inggris-Indonesia. Arti Majusi di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Jennifer Crepuscolo, 33 tahun, prihatin melihat pemahaman keliru soal kelompok pemuja setan yang beredar luas di masyarakat. Menurutnya, banyak orang menganut aliran Satanisme secara diam-diam karena takut dihakimi oleh mereka yang salah kaprah tentang keyakinan 2010, perempuan itu mendirikan Persatuan Satanis Italia USI dengan harapan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kegiatan pemuja setan yang sesungguhnya. Dia juga bertekad menciptakan ruang aman yang bebas diskriminasi bagi anggota sekte di Italia.“Sebagian besar informasi yang kita ketahui tentang Satanisme tidak ditulis langsung oleh pemuja setan,” demikian bunyi keterangan dalam situs resmi USI. “Kami berharap USI bisa membantu mereka-mereka yang selama ini suaranya dibungkam dengan persekusi, penyensoran, kecaman hingga [ancaman] dibakar di tiang pancang.”Jennifer menerangkan, paham ini terbagi menjadi dua aliran utama. Golongan pertama menganut keyakinan tradisional yang mengagungkan Setan sebagai entitas ilahi. Lalu ada kelompok yang menafsirkan ajarannya secara filosofis. Mereka yang berada di golongan kedua cenderung memperlakukan Setan sebagai simbol perlawanan terhadap agama-agama yang ada di dunia. Jennifer mengungkapkan anggota USI lebih condong pada golongan tradisional yang mengikuti ajaran Satanismo Originale Satanisme Asli.Menurut ajaran ini, Setan adalah entitas ilahi kuno yang dianggap sebagai kekuatan jahat setelah munculnya agama-agama Abrahamik. Sektenya menyembah Dewi Ibu, yang Jennifer sebut-sebut “sosok feminin gelap tapi bersinar yang mendapatkan stigma dalam agama yang patriarkis”.Mereka percaya tuhan-tuhan kuno ini menyebarkan pengetahuan ke umat manusia dengan cara menyatukan jasmaninya pada orang-orang terpilih, yang kemudian menciptakan garis keturunan bernama “Satanid”. Darah Setan mengalir dalam diri para Satanid ini, sehingga mereka menggunakan darahnya sendiri untuk meneruskan ajaran ilahi yang telah diturunkan kepadanya. Semua anggota USI menganggap diri mereka keturunan aktif menggunakan jejaring sosial untuk menyosialisasikan kegiatan USI. Namun, perjalanan yang ia lalui selama memperkenalkan organisasinya tentu bukan tanpa hambatan. Di akun TikTok pribadinya, Jennifer kerap menerima komentar bernada kebencian dari netizen. Beberapa bahkan mengancam akan memerkosanya. Dia berujar, banyak rekan-rekan anggotanya yang mengalami hal kisah beberapa anggota USI yang menghadapi kritik dan hinaan ketika mereka membuat pengakuan menyembah setan. Mereka juga membeberkan semua persepsi publik yang salah tentang Satanisme.“Katanya kekerasan terhadap perempuan termasuk agenda pemujaan setan, padahal misogini kebanyakan muncul karena ajaran agama yang patriarkis.”“Saya sudah sejak kecil meragukan ajaran Kristen karena banyaknya ketidakkonsistenan yang saya temui. Saya pribadi juga merasa tidak nyaman saat memikirkan Yesus lalu memperkenalkan saya pada Satanisme. Saya mempelajarinya dan merasa seperti telah menemukan rumah untuk berlabuh. Saya memberi tahu orang terdekat tentang keputusan saya menjadi pemuja setan, karena saya sadar kita harus terbuka soal pilihan ini jika ingin menghilangkan prasangka tentang sekte tersebut. Reaksi yang saya terima cukup beragam. Teman-teman dan guru di sekolah penasaran, sedangkan ayah ibu marah mendengarnya. Pacar bahkan mutusin saya setelah anggota sekte ini sangat menghargai perempuan. Paus Fransiskus pernah berkata kekerasan terhadap perempuan termasuk agenda pemujaan setan, tapi kenyataannya misogini kebanyakan muncul karena ajaran agama yang bukan doktrin dan tidak memiliki hierarki seperti agama-agama lain. Kami tidak pernah dipaksa mengikuti dogma apa pun, atau mematuhi perintah siapa pun. Kami bertanggung jawab atas keyakinan dan tindakan kami sendiri selama menganut aliran ini. Anggapan orang dihasut memuja setan juga salah. Seseorang takkan bisa menjadi pemuja setan jika mereka tidak percaya dengan ajarannya. Kamu bergabung karena keinginan pribadi.” - Claudia, 19 tahun, mahasiswi yang sudah lima tahun menjadi pemuja setan.“Orang yang mengaku pemuja setan tapi berbuat jahat tidak memahami prinsip-prinsip Satanisme yang sesungguhnya.”“Kami para pemuja setan tidak percaya pada iblis yang disebutkan dalam Alkitab. Bagi saya pribadi, Setan entitas paling dasar, Dewa pengetahuan, dan sumber dari segala jiwa manusia. Akan tetapi, banyak orang melihatnya sebagai kumpulan pemuja setan sering disamakan dengan penjahat yaitu karena banyaknya orang menggunakan label Satanis saat mereka melakukan kejahatan. Mereka beralasan tindakannya sesuai ajaran Setan. Pada kenyataannya, mereka orang-orang tanpa arah yang anti-Kristen dan hanya ingin melawan sistem yang ada. Mereka tidak benar-benar menyembah Setan, tapi memanfaatkan konsep iblis untuk menumpahkan frustasinya. Istilah iblis diciptakan dalam Yudeo-Kristen untuk menakut-nakuti umat manusia.” - Eugenio, 25 tahun, baker yang sudah sembilan tahun menjadi pemuja setan.“Nama saya selalu dikecualikan dari proyek kantor karena atasan takut saya akan mencemari reputasi perusahaan.”“Saya baru memberi tahu orang tentang aliran yang saya anut kalau mereka bertanya duluan. Saya akan menjelaskannya pelan-pelan supaya mereka tidak ini tidak berlaku di dunia kerja. Saya dirundung karena memuja setan. Nama saya selalu dikecualikan dari proyek kantor karena atasan takut status saya akan mencemari reputasi perusahaan. Saya bahkan dihukum gara-gara memberi tahu orang-orang saya kerja di mana. Karena alasan inilah saya jadi enggan bekerja untuk orang memalukan perlakuan semacam ini masih terjadi di abad ke-21. Setiap orang berhak untuk bekerja dan mendapat pekerjaan, tidak peduli apa keyakinan mereka. Diskriminasi agama tidak dapat masih suka menganggap pemuja setan orang jahat. Banyak kaum teori konspirasi yang mengaitkan Satanisme dengan sosok berpengaruh di dunia yang ritualnya melibatkan kekerasan terhadap anak. Disinformasi ini bak api yang semakin berkobar ketika dikipasi. Lama-lama berubah menjadi histeria massal yang berbahaya.” - Alessandra, 31 tahun, konsultan hukum yang sudah 13 tahun memuja setan.“Pemuja setan menghormati segala yang ada di alam raya ini. Kami tidak pernah mengorbankan makhluk tak berdaya seperti binatang.”“Demi keselamatan pribadi, para pemuja setan tidak punya tempat berkumpul yang pasti. Kuil kami berada di alam, jadi pertemuannya bisa diadakan di mana umat manusia berasal dari alam, sehingga kami amat menghormati siklus kehidupan yang ada di dalamnya. Kami menghormati segala yang ada di alam raya ini. Karena itulah kami berusaha mematahkan mitos pemuja setan mengorbankan binatang. Darah yang dipersembahkan dari makhluk tak berdaya takkan ada artinya di hadapan Tuhan. Satu-satunya pengorbanan yang dilakukan pemuja setan yaitu ketidaktahuan yang berada di altar kebijaksanaan.” - Davide, 39 tahun, pekerja ritel yang sudah empat tahun memuja ini pertama kali tayang di VICE Italia. Diya: Cahaya, terang. Diya Al Din : Cahaya dari iman. Dizwar : Kuat. Duha : Pagi hari. Baca juga: 100 Nama Bayi Laki-laki Islami yang Indah dan Artinya. KLIK DI SINI untuk meneruskan membaca nama bayi laki-laki Islami dan artinya. Simak Video "Kang Tae Oh Tak Ikut ke Bali Bareng Pemain 'Extraordinary Attorney Woo'". BANDA ACEH - Islam adalah agama akhir zaman, yaitu agama yang sempurna untuk menyempurnakan ajaran agama sebelumnya. Agama bagi seluruh umat manusia yang membawa kedamaian, rasional, yang sesuai fitrah manusia untuk keselamatan hingga hari akhirat kelak. Namun demikian, mengamalkan ajaran Islam sesuai yang diperintahkan Allah SWT dan Rasul-Nya di akhir zaman, tidaklah mudah. Harus melewati banyak cobaan, penderitaan, kesengsaraan hidup dalam menghadapi fitnah akhir zaman. Sehingga kunci utama untuk melewatinya adalah kesabaran terhadap berbagai ujian Allah agar tetap istiqamah dengan ajaran agama meskipun berat. Bahkan, saking beratnya memegang syariat agama Islam ini di akhir zaman terasa bagaikan memegang bara api. Karena pada saat itu Islam dan umatnya yang istiqamah dianggap asing, dan dikucilkan. Orang-orang sudah semakin malas-malasan menjalankan syariat Islam, sampai pada kondisi benci berbicara dan menjalankan Islam. Demikian antara lain disampaikan Syeikh Samih bin Jamal bin Jamal Shaleh Ali Al-Kuhali ulama dari Kota Aden, Hadramaut, Yaman saat mengisi pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam KWPSI di Rumoh Aceh Kupi Luwak Jeulingke, Rabu 6/2 malam. “Inilah fenomena dan fitnah akhir zaman yang harus dihadapi dan dilewati umat Islam saat ini. Orang yang memegang teguh agama Islam bagai memegang bara api, panas dan menyakitkan. Tapi beruntunglah orang-orang yang memegang bara api yang dijanjikan kemenangan oleh Allah,” ujar Syeikh Samil Jamal didampingi penerjemah, Habib Alwi bin Shahab dari Tangerang dan Tgk H Muhammad Hatta Lc MEd Pimpinan LPI Dayah Madani Al-Aziziyah Lampeuneureut Ujong Blang, Darul Imarah, Aceh Besar. Syeikh Samih yang juga penceramah resmi Kementerian Wakaf Yaman ini mengungkapkan, salah satu yang beruntung tersebut adalah Aceh dan umat Islam di daerah ini yang tengah menerapkan ajaran dan hukum syariat Islam, yang sama seperti memegang bara api. “Menerapkan syariat Islam ini bagai memegang bara api karena akibatnya Aceh akan dikucilkan, dilecehkan, dicap radikal, intoleran, melanggar HAM dan dituding diskriminatif oleh pihak luar dan dunia internasional yang tidak senang syariat Islam diberlakukan,” jelasnya. Pengajar di Rubath Al Idrus di Aden Hadramaut, Yaman ini menyebutkan, selama ini, Aceh sudah menerima banyak stigma negatif, dan penilaian buruk dari pihak-pihak luar karena menerapkan syariat Islam. Ini tentunya sama seperti menggenggam bara api, yang yang apabila tidak kuat dan tidak sabar maka akan melepaskannya dan meninggalkan syariat Islam. “Alhamdulillah, umat Islam dan pemerintah di Aceh masih kuat memegang bara api ini, dan tidak pernah mundur sampai saat ini untuk menerapkan syariat Islam meski berbagai serangan dan tuduhan negatif. Tapi ini, belum seberapa, ke depan akan lebih berat lagi cobaan dan ujian ketika kita berupaya menegakkan syariat,” sebutnya. Syeikh Samih berharap Aceh terus bersabar dan istiqamah untuk membela dan menegakkan syariat berdiri tegak di Aceh, apapun resikonya. Karena tantangan ke depan dari kalangan musuh-musuh Islam yang tidak senang dengan syariat ini akan semakin berat.*